Taman Menteng adalah taman terbuka publik di daerah Jakarta Pusat. Kawasan seluas 30 hektar ini terletak di antara Jalan HOS Cokroaminoto, dan Jalan Moh Yamin ini juga dilengkapi fasilitas olah-raga dan dua rumah kaca. Dengan berbagai macam aktivitas serta pengunjung, kawasan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya ini memerlukan pelestarian sehingga identitatsnya tetap terjaga.
PENDAHULUAN
Taman Menteng adalah taman terbuka
publik di daerah Jakarta Pusat. Kawasan seluas 30 hektar ini terletak di antara
Jalan HOS Cokroaminoto, dan Jalan Moh Yamin ini juga dilengkapi fasilitas
olah-raga dan dua rumah kaca.
SEJARAH TAMAN MENTENG
Taman
Menteng awalnya diperuntukkan sebagai stadion Menteng dan digunakan sebagai latihan
klub persepakbola Persija. Menteng sudah ada sejak tahun 1920, dengan nama
Votbalbond Indischee Omstreken (V.I.O.S) Veld. Sejak tahun 1921, lahan seluas
3.4 hektar sudah dipergunakan sebagai tempat olahraga orang- orang Belanda.
Kawasan ini juga berfungsi sebagai ruang terbuka publik masyarakat Menteng.
Akan tetapi, pada tahun 1961 Persija dirasa perlu memiliki lapangan yang representatif.
Surat keputusan Gubernur Jakarta tahun 1975 menetapkan stadion ini sebagai
kawasan cagar budaya yang dilindungi. Pada tahun yang sama, lapangan tersebut berubah
Namanya menjadi stadion Pesija atau stadion Menteng.
GAMBAR KAWASAN DAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA
Tata Guna Lahan
Klasifikasi ruang
terbuka hijau berdasarkan
pada kepentingan pengelolaannya adalah sebagai berikut :
•
Kawasan Hijau Pertamanan Kota,
berupa sebidang tanah yang sekelilingnya ditata secara teratur dan artistik,
ditanami pohon pelindung, semak/perdu, tanaman penutup tanah serta memiliki
fungsi relaksasi.
•
Termaktub dalam penjelasan UU No.
26/2007 tentang Penataan Ruang pasal
29 (ayat 1, 2 dan 3):
Ayat 1
berbunyi: Ruang terbuka hijau publik merupakan
ruang terbuka hijau yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah kota yang
digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum. Yang termasuk ruang terbuka
hijau publik, antara lain, adalah taman kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau
sepanjang jalan, sungai, dan pantai. Yang termasuk uang terbuka hijau privat, antara
lain, adalah kebun
atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/swasta yang ditanami
tumbuhan.
Ayat 2
berbunyi: Proporsi 30 (tiga puluh) persen
merupakan ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota, baik
keseimbangan sistem hidrologi dan sistem
mikroklimat, maupun sistem
ekologis lain, yang selanjutnya akan meningkatkan
ketersediaan udara bersih yang diperlukan masyarakat, serta sekaligus dapat
meningkatkan nilai estetika kota. Untuk lebih
meningkatkan fungsi dan
proporsi ruang terbuka
hijau di kota, pemerintah, masyarakat, dan swasta
didorong untuk menanam tumbuhan di
atas bangunan gedung miliknya.
Ayat 3
berbunyi: Proporsi ruang terbuka hijau publik
seluas minimal 20 (dua puluh) persen yang disediakan oleh pemerintah daerah
kota dimaksudkan agar proporsi ruang terbuka hijau minimal dapat lebih dijamin
pencapaiannya sehingga memungkinkan pemanfaatannya secara luas oleh masyarakat.
•
Kawasan Hijau Rekreasi Kota, sebagai
sarana rekreasi dalam kota yang memanfaatkan ruang terbuka hijau.
•
Kawasan Hijau
kegiatan Olahraga, tergolong
ruang terbuka hijau
area lapangan, yaitu lapangan, lahan datar atau pelataran yang cukup
luas. Bentukdari ruang terbuka ini yaitu lapangan olahraga, stadion, lintasan
lari atau lapangan golf.
•
Taman Menteng
merupakan taman yang
memang ditujukan untuk publik sehingga ditata secara teratur dan artistik untuk
memberikan suasana yang menarik. Selain
sebagai rekreasi, taman
Menteng juga memberikan
fasilitas-fasilitasuntuk berolahraga dan area parkir. Namun penggunaan
lahan pun disalahgunakan oleh beberapa penjual yang menjajakan jualannya
di pinggir-pinggir jalan
dan juga di
area taman. Hal
ini membuat taman menjadi tidak bersih dan terlihat ketidaktertiban.
Sebelumnya juga, taman ini buka 24 jam dan menimbulkan masalah dengan
lingkungan sekitar, karena pada malam hari pun sering adanya kegiatan yang
membuat warga disketiar taman menjadi terganggu. Untungnya masalah itu sudah
diatasi dengan jadwal buka taman dari jam 8.00 sampai jam 22.00. Ketidaktertiban
aktivitas pedagang suasana malam Taman Menteng.
Komponen Fisik
Komponen
fisik yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Lapangan
Basket
Gedung Parkir
Area Bermain Anak
Rumah
Kaca
Rumah Menteng beberapa rumah kaca
yang didesain sedemikian cantik dan unik. Ikon yang sering disebut dengan Green
Housenya taman menteng. Dan ikon rumah
kaca ini sangat menarik, menjadi spot foto populer di kalangan pengunjung. Bahkan
sering dijadikan sebagai arena foto modelling dan syuting beberapa film. Maka
jangan heran ketika berkunjung disini, pasti ada saja kegiatan fotografi ,
seperti foto pre wedding. Selain cocok
untuk tempat kopdar, nuansa taman dengan background yang indah memang layak
digunakan sebagai lokasi pemotretan para penggiat fotografi.
Jalur
Pedestrian dan Tanda Khusus
Taman
Menteng memiliki jalur pedestrian yang terbuat dari keramik. Adanya jalur
pedestrian bagi tuna netra dengan penonjolan di setiap persimpangan. Sayangnya
pada taman ini, fasilitas untuk penyandang disabilitas kurang diperhatikan.
Lansekap
Taman
Menteng terdiri dari 30 spesies tanaman yang berbeda dan juga dilengkapi dengan
44 sumur resapan yang membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah.
USULAN PENANGANAN PELESTARIAN
Taman
Menteng merupakan ruang terbuka di kota Jakarta yang ditetapkan sebagai kawasan
cagar budaya sehingga harus dilindungi untuk menjaga identitas dan kelestariannya.
Dengan terus bertambahnya aktivitas dan pengunjung di Taman Menteng, maka diperlukan
adanya revitalisasi atau adaptasi berupa diciptakannya zona khusus bagi penjual
dan pembeli jajanan sehingga kebersihan dan kelestarian taman Menteng dapat
terjaga. Fasilitas bagi penyandang disabilitas juga perlu diperhatikan yakni berupa
jalur dan zona khusus.
KESIMPULAN DAN SARAN
Taman Menteng merupakan ruang
terbuka di kota Jakarta yang digunakan sebagai tempat rekreasi, tempat
berolahraga dan dapat sebagai paru-paru kota. Penataan Taman sudah baik dengan
meberikan penghijauan dan kesan artistic sehingga dapat mearik penggunanya. Adanya
revitalisasi berupa penciptaan zona khusus untuk penjual dan pembeli makanan
serta jalur dan fasilitas penyandang disabilitas diperlukan sehingga taman
Menteng tetap menjadi ruang terbuka yang tetap mengutamakan fungsi ekologi,
rekreasi, pendidikan, dan ekononomis serta dapat dipergunakan dengan nyaman oleh
seluruh lapisan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA