Pengemis di Indonesia |
Kemiskinan adalah
suatu keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan, pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Salah satu bukti nyata kemiskinan di
Indonesia adalah munculnya pengemis di jalan raya. Saya selalu melihat pengemis
di pinggir Gunadarma kampus D saat saya berjalan menuju stasiun Pondok Cina. Ada
juga orang yang berpura-pura menjadi pengemis. Mereka biasanya mengemis dengan
berpura-pura cacat sehingga orang yang melihatnya merasa iba dan memberinya
sedekah. Saat diselidiki dan diikuti, pengemis tersebut sebenarnya tak ada
kendala dalam fisiknya dan berjalan dengan normal. Beberapa waktu yang lalu di
Jakarta, juga ada pengemis bernama Walang yang sebenarnya kaya-raya dan
berpenghasilan 25 juta per 15 hari. Ia sebenarnya punya pekerjaan di kampung
halamannya, tetapi ia merantau dan mengemis di Jakarta. Memang tak semua
pengemis bersifat licik seperti itu, tetapi hal ini membuat saya lebih
berhati-hati dalam memberi sedekah ke pengemis.
Kemiskinan juga menjadi ajang orang tua
membiarkan anaknya untuk mencari nafkah. Saat saya berlibur ke Bali, tepatnya
di tempat wisata Uluwatu dan Tanah Lot, saya melihat beberapa anak kecil
kisaran usia 5-10 tahun menjual pernak-pernik seperti jepitan rambut dsb. Saya
merasa sangat kasihan dengan mereka. Mereka harusnya belajar dan menikmati masa
kecil mereka dengan bermain, tetapi malah mencari nafkah dengan berjualan.
Enrica (kedua dari sisi kiri
foto) dan teman SMPnya
saat melaksanakan aksi sosial – membagikan makanan.
|
Sebagai makhluk sosial,
hendaknya kita membantu sesama kita yang kesulitan. Mungkin kita tidak bisa
membantu mereka secara besar-besaran dengan materi, tetapi memberikan apa yang
mereka butuhkan jauh lebih baik daripada hanya memberikan mereka uang, yang
entah nantinya kita tak tahu akan mereka gunakan untuk apa. Saya punya teman
SMA, namanya Enrica. Enrica dan teman-teman SMPnya membentuk suatu komunitas
yang bernama ‘The Army of Transformation’. Dari namanya, sudah jelas bahwa
Enrica dkk ingin membuat perubahan untuk lingkungan sekitar. Mereka membuat
proposal dan meminta dana sosial dari teman2 (termasuk saya) untuk membeli
makanan, yang mereka bagikan kepada orang-orang jalanan yang membutuhkan,
terutama pengemis.
Komunitas Overtunist_ID |
Ada juga teman dari Overtunist_ID yang pada saat bulan puasa
kemarin, mengumpulkan mainan, buku, dan pakaian bekas layak pakai untuk
diserahkan kepada anak-anak jalanan. Overtunist_ID bekerja dengan sobatkolong
bekerja sama mengajar dan buka puasa bersama mereka. Menurut saya, cara seperti
ini jauh lebih baik untuk membantu sesama daripada hanya memberikan materi
berupa uang. Sekian pendapat dan liputan saya mengenai kemiskinan. Apabila ada
salah dalam tutur kata, saya mohon maaf. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar