Kamis, 01 November 2018

ANALOGI DALAM ARSITEKTUR


               Ibaratan atau analogi adalah sebuah proses penalaran tentang penyebab-penyebab atau dari penyebab-penyebab atau dari dan tentang alasan-alasan yang sejajar atau berkemiripan. Berkemiripan bukan berarti sama, sebab proses penalaran ini selalu berbicara tentang adanya dua situasi atau peristiwa yang memiliki sejumlah kesamaan tapi tidak semua. Proses penalaran untuk memberikan penjelasan dan mencari kejelasan terhadap obyek tadi dengan peristiwa atau situasi yang sudah diketahui, dikuasai dan diakrabi. Pada ilmu arsitektur, ada Sembilan analogi atau ibaratan, yakni:

1. Analogi Matematika
2. Analogi Biologis
3. Analogi Romantis
4. Analogi Bahasa/Linguistik.
5. Analogi Mekanik
6. Analogi Pemecahan Masalah.
7. Analogi Adhocis
8. Analogi Bahasa Pola
 9. Analogi Dramaturgi

Kegiatan-kegiatan manusia dinyatakan sebagai teater dan lingkungan buatan dianggap sebagai pentas panggung. Ada 2 sudut pandang:

a.    Dari sudut pandang aktor.
       Dengan menyediakan alat-alat perlengkapan dan kesan-kesan yang diperlukan serta perabot-perabot disusun secara teratur.
b.    Dari sudut pandang dermawan.
       Arsitek menyebabkan orang bergerak ke suatu arah dengan memberikan petunjuk-petunjuk visual misalnya Arsitek dalam analogi Dramaturgi mengatur aksi sekaligus menunjangnya




ARSITEK DENGAN KARYA ANALOGI

1.     ANALOGI LINGUISTIK
Analogi linguistik menganut pandangan bahwa bangunan-bangunan dimaksudkan untuk menyampaikan informasi kepada para pengamat dengan salah satu dari tiga cara sebagai berikut :

a. Model Tata bahasa
Arsitektur dianggap terdiri dari unsur-unsur (kata-kata) yang ditata menurut aturan (tata bahasa dan sintaksis) yang memungkinkan masyarakat dalam suatu kebudayaan tertentu cepat memahami dan menafsirkaa apa yang disampaikan oleh bangunan tersebut. lni akan tercapai jika ‘bahasa’ yang digunakan adalah bahasa umum/publik yang dimengerti semua orang (langue).

b. Model Ekspresionis
Dalam hal ini bangunan dianggap sebagai suatu wahana yanng digunakan arsitek untuk mengungkapakan sikapnya terhadap proyek bangunan tersebut. Dalam hal ini arsitek menggunakan ‘bahasa’nya pribadi (parole). Bahasa tersebut mungkin dimengerti orang lain dan mungkin juga tidak.

c. Model Semiotik
Semiologi adalah ilmu tentang tanda-tanda. Penafsiran semiotik tentang arsitektur menyatakan bahwa suatu bangunan merupakan suatu tanda penyampaian informasi mengenai apakah ia sebenarnya dan apa yang dilakukannya. Sebuah bangunan berbentuk bagaikan piano akan menjual piano. Sebuah menara menjadi tanda bahwa bangunan itu adalah gereja.
      Contoh bangunan dengan konsep analogi linguistik adalah:
                  SYDNEY OPERA HOUSE

Gedung ini didesain oleh Arsitek asal Denmark, Jorn Utzon. Desain gedung opera ini berbentuk mirip cangkang yang dilapisi dengan keramik putih Swedia yang membuat pantulan sinar matahari dari fajar hingga senja menghasilkan nuansa artistik. Selain sebagai objek pariwisata, gedung ini juga menjadi tempat berbagai pertunjukkan teater, balet, dan berbagai seni lainnya. Gedung ini dikelola oleh Opera House Trust dan menjadi markas bagi Opera Australia, Sydney Theatre Company, dan Sydney Symphony Orchestra.

2.     ANALOGI BIOLOGIS
Analogi biologis adalah pengibaratan yang berasal dari bentuk-bentuk pada makhluk di dalam ekosistem, contohnya: bentuk dari keong, batu karang, bentuk daun, dan lain-lain. Sumber bentuk dari ala mini sangat banyak dan menunggu daya kreasi arsitek untuk mengolahnya menjadi sebuah bentuk dari bangunan arsitektur. Teori Arsitektur yang berdasarkan analogi biologis ada 2 bentuk :
a.    Bersifat umum. Terpusat pada hubungan antara bagian-bagian bangunan atau antara bangunan dengan penempatannya/penataannya.
b.    Lebih bersifat khusus. Terpusat pada pertumbuhan proses-proses dan kemampuan gerakan yang berhubungan dengan organisme disebut arsitektur biomorfik.
                       
Contoh bangunan dengan konsep analogi biologis adalah:
                                    TURNING TORSO
                       
                     Turning Torso berdiri secara skulptural untuk menyusun landmark puitis dengan kaki langit Malmö, Swedia. Menara ini dirancang oleh Santiago Calatrava, arsitek asal Spanyol yang kerapkali menerapkan analogi biologis pada bangunannya yang lain. Calatrava mengabstraksi gerakan manusia ke dalam tumpukan tujuh kubus yang berputar di sekitar inti tulang belakang. Skala sebenarnya dari Turning Torso terdiri dari sembilan kubus, masing-masing dianggap sebagai unit individu memegang lima lempengan lantai berturut-turut sementara secara dramatis berputar di seluruh sudut kanan dari ujung kaki ke ujung, melingkari inti struktural.

3.     ANALOGI MEKANIK
Menurut Le Corbusier, sebuah rumah adalah mesin untuk berhuni merupakan contoh analogi mekanik dalam arsitektur. Bangunan seperti halnya dengan mesin hanya akan menunjukkan apa sesungguhnya mereka, apa yang dilakukan, tidak menyembunyikan fakta melalui hiasan yang tidak relevan dengan bentuk dan gaya-gaya, atau dengan kata lain keindahan adalah fungsi yang akan menyatakan apakah mereka itu dan apa yang mereka lakukan. Berikut adalah bangunan karya Le Corbusier yang menerapkan analogi tersebut:

VILLA SAVOYE
                
Villa Savoye bisa dibilang adalah bangunan terbaik Corbusier sejak tahun 1930-an, dan memiliki pengaruh besar pada modernisme internasional. Villa Savoye dirancang untuk mengatasi "Five Points" -nya, prinsip dasar dalam estetika arsitektur barunya, yakni:
1.     Dukungan tingkat dasar pilotis, meninggikan bangunan dari bumi dan memungkinkan kelanjutan taman yang panjang di bawahnya.
2.     Atap fungsional, berfungsi sebagai taman dan teras, reklamasi untuk alam tanah yang ditempati oleh bangunan.
3.     Denah lantai gratis, terbebas dari dinding penahan beban, memungkinkan dinding untuk ditempatkan secara bebas dan hanya jika diperlukan secara estetis.
4.     Jendela horizontal panjang, memberikan pencahayaan dan ventilasi.
5.     Fasad yang dirancang bebas, hanya berfungsi sebagai kulit dinding dan jendela dan tidak dibatasi oleh pertimbangan beban.

credits:
https://en.wikipedia.org/wiki/Villa_Savoye
https://www.arch2o.com/turning-torso-santiago-calatrava/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar